Penghuni Lapas Tanjung Gusta Lolos


15 Petugas terjebak dalam Lapas Tanjung Gusta yang dikuasai napi

15 Orang pegawai Lapas Klas I Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara, diketahui masih berada di dalam area Lapas. Padahal area dalam Lapas saat ini tengah dikuasai oleh narapidana yang mengamuk.

"Masih ada 15 orang di dalam Lapas. Kita nggak tahu apakah mereka disandera atau nggak," kata petugas Lapas, Rita, di lokasi, Kamis (11/7).

Tak hanya itu, senjata api yang biasa digunakan petugas untuk keamanan juga masih berada di dalam Lapas. "Ada di dalam lemari, kita nggak tahu bagaimana itu, apakah mereka (napi) tahu atau tidak," katanya.

Menurutnya, petugas Lapas yang bersenjata api seluruhnya telah keluar dari Lapas untuk memburu para Napi. "Ada sekitar 200 orang," katanya.

Seperti diketahui, para napi tersebut kabur dengan membakar dan menjebol dinding Lapas sekitar pukul 18.00 WIB. Saat kejadian, petugas Lapas berhamburan keluar karena panik.


Kerusuhan berujung kebakaran di Lapas Tanjung Gusta, Medan Kamis petang 11/06/13, mengakibatkan sejumlah narapidana kabur. Menurut informasi yang beredar dari Kementerian Hukum dan HAM, kejadian itu berawal dari padamnya listrik pada pagi hari.

Padamnya listrik menyebabkan tak adanya pasokan air, sehingga para narapidana kesal dan bentrok yang mengakibatkan kebakaran itu.

Berikut kronologis kejadian rusuh berujung bentrok versi Kementerian Hukum dan HAM.

"Informasi awal, kerusuhan disebabkan sejak pagi hari ini listrik padam dan menyebabkan sulitnya supply air," kata Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana menutudalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Kamis (11/7/2013).

Berawal dari padamnya listrik itu, urai Denny, sehingga petugas berusaha mengatasinya dengan menyalakan genset. "Sudah dicoba menggunakan genset untuk menyalakan listrik, namun gesekan (bentrok) terlanjur terjadi," jelas Denny.

Setelah gesekan (bentrok) terjadi, beberapa napi membakar lapas dan merusaknya. Lalu sejumlah napi berhasil melarikan diri. Namun sampai sejauh ini, sambungnya, jumlah napi yang melarikan diri belum dapat dipastikan.

"Berapa napi yang lari harus dihitung ulang setelah kondisi lebih tertib, namun laporan awal yang kami terima sekitar 150-an orang," paparnya.

Selain itu, Denny mengatakan Kementerian Hukum dan HAM telah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dan pemadam kebakaran, untuk berkonsentrasi mengembalikan keamanan dan memadamkan api yang masih membakar beberapa bagian Lapas. 

Sebelumnya, menurut Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Pol Sutarman, 200 orang napi di Lapas Tanjung Gusta Medan. 12 dari 200 napi yang kabur itu, diduga terkait kasus terorisme.

Tidak ada komentar:

Tinggalkan komentar bila isi blog ini bermanfaat

Diberdayakan oleh Blogger.